Friday, December 17, 2010

Berani Nyumbang Berani Investasi



Jika kita berani menyumbang dan berinvestasi, maka kita berani menghadapi resiko dan ketidakpastian.

Saya berpendapat bahwa sebenarnya keberanian kita memberikan sumbangan pada orang lain atau pihak lain yang kita berikan secara tulus ikhlas adalah sama halnya dengan kita memiliki jiwa entrepreneur atau jiwa wirausaha.

Saya yakin, pasti anda bertanya, kenapa demikian? Padahal kita tahu bahwa sebagian uang yang kita miliki telah kita sumbangkan pada orang lain, tapi saya melihat, sikap wirausahawan yang seperti itu pertanda bahwa dia telah memiliki suatu keberanian mengambil resiko yang harus selalu dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dan, sebagai wirausahawan kita tetap memiliki kepedulian sosial.

Hanya saja, masing-masing wirausahawan di dalam memberikan sumbangan tentu saja berbeda-beda. Tergantung keikhlasan masing-masing. Barangkali sudah selayaknya kalau cukup berhasil dalam bisnis kita lantas memberikan sumbangan yang cukup berarti, itu wajar saja. Berbeda halnya dengan mereka yang pendapatannya masih relatif kecil. Namun sekalipun pendapatan kecil sebaiknya kita juga membiasakan untuk menyumbang.

Oleh karena itulah, saya kira, kita tak perlu berpikir negatif kalau tiba-tiba di kantor kita kedatangan tamu yang minta sumbangan. Berpikir positif saja. Justru kita seharusnya berterima kasih pada sang tamu yang minta sumbangan pada kita, bahwa di tengah kesibukan kita sehari-hari dalam menjalankan bisnis, ternyata masih ada orang yang mengingatkan kita atau yang mengetuk hati kita untuk ikhlas memberikan sumbangan.

Dalam konteks inilah, mengapa saya menganggap bahwa sesungguhnya pemberian sumbangan ini adalah langkah positif dan langkah maju. Bahkan, bisa saya artikan kalau kita berani menyumbang, maka kita tidak akan takut lagi berinvestasi. Kita juga tidak akan takut lagi memulai atau mengembangkan bisnis. Karena, kita sudah terbiasa terlatih dengan ketidak-takutan memberikan sumbangan. Berani menyumbang dan berinvestasi merupakan keberanian kita untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian.

Singkatnya kalau kita berani menyumbang pasti kita telah memiliki keberanian memulai bisnis atau mengembangkan bisnis, dan memiliki keberanian berinvestasi. Sesungguhnya keberanian kita memberikan sumbangan mudah-mudahan akan membantu melancarkan bisnis yang kita jalani saat ini. Percayalah, banyak menyumbang banyak rejeki.

 Cara terbaik menolong orang miskin
adalah dengan tidak menjadi salah satu dari mereka.
-. Paul Hanna .-

0 comments:

Post a Comment